Mengenai Saya

Foto saya
"I very lucky to have you, my bestfriend"

Senin, 18 April 2011

STONEHENGE

Stonehenge merupakan suatu bangunan yang dibangun pada zaman Perunggu, dan Neolitikum. Ia terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris, sekitar 13 kilometer (8 batu) barat laut Salisbury. Stonehenge mencakup bangunan tambak tanah yang mengelilingi batu besar berdiri tegak dalam bulatan, yang dikenal sebagai megalitikum. Terdapat pertikaian mengenai usia sebenarnya lingkungan batu itu, tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan bahwa sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500 SM sampai 2000 SM. Bundaran tambak tanah dan parit membentuk fase pembanguan monumen Stonehenge yang lebih awal yang berasal dari waktu sekitar 3100 SM

Stonehenge merupakan nama yang diberikan kepada tugu peringatan yang dikenal sebagai henge yang terdiri dari kurungan atau lingkaran tambak dengan parit di dalam. Sebagaimana yang sering terjadi dalam istilah arkeologi ini merupakan istilah warisan dari penguasa zaman kuno dan sepatutnya Stonehenge tidak boleh dikelompokkan sebagai henge sebenarnya, disebabkan tambaknya berada di bagian sebelah dalam parit. Walaupun seusia dengan henges zaman Neolithikum yang menyerupai Stonehenge, Stonehenge mungkin memiliki keterkaitan dengan bulatan batu lain yang terdapat di British Isle seperti Cincin Brodgar namun ukuran trilitonnya sebagai contoh menjadikannya unik. 

Kompleks Stonehenge dibangun dalam beberapa fase pembangunan selama 2.000 tahun dan sepanjang kurun waktu itu aktivitas terus berjalan. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya sesosok mayat seorang Saxon yang dipancung dan dikebumikan di tugu peringatan tersebut, dan kemungkinan mayat tersebut berasal dari abad ke-7 M.Tempat ini dimasukkan dalam daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986.

Kamis, 07 April 2011

'Report of Experiment'


Transportation and Transpiration 
in Plant

Ø Objective of the experiment :
To know how to influence the root pressure on the volume and color.

Ø Device and materials for the experiment :
o   Device :
a.    Beaker
b.    Scissor
c.    Colored solution
o   Materials :
a.    Kingkong flower

Ø Work procedure of the experiment :
o    Step 1 :    Place kingkong flower stem, with its leaves
intact, in a beaker of colored water as in figure.

o   Step 2 :     Place a second stem of about the same weight,
wit all its leaves removed in another beaker of
colored water.

o   Step 3 :     After 20 minutes removes both stalks and cut  the stems at regular
                intervals to see how far the
colored water had risen.

Ø Results of  experiment :
Colored water to absorb into the stem and stem volume are to be changed.

Ø Experiment :
First, prepare device and materials to make this experiment. Then, put the colored solution into a beaker. Wash kingkon flower, and then input into the glass. Then wait for 20 minutes, then cut on the under  stem and  leaves (reserving a maximum of two leaves, so no wilting to steam) using scissors. If the water colored solution was absorbed into the stem, then the experiment is successful.

Ø Conclusion of the experiment :
Water can be absorbed into its stem because there are xylem and phloem transport  
       network.

o   Xylem tissue is a network that has two functions in plants. The first function is to transport water and minerals from the soil into the stem and leaves. The second function is to support the plant xylem itself so that it is not easy to fall or collapse.

o   Phloem tissue is a network that plays an important role in the transport process in plants. Phloem transport sugar sucrose and amino acids from the organs of green plants, especially leaves, to other parts of the plant.

o   Transpiration process is in addition lead to the withdrawal of water against the force of gravity, can also cool the plants that are constantly in the sun.